Memijat dan Meremas Menurunkan Resiko Kanker Payudara
Melihat judul tulisan ini jangan berpikir negatif dulu ya. Banyak orang terutama kaum hawa melihat kanker payudara sebagai momok yang sangat menakutkan bagi mereka. Wanita memang lebih rentan menderita penyakit ini dibandingkan pada pria, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk masalah hormonal. Berbagai cara dilakukan perempuan supaya terhindar dari penyakit ini termasuk dengan berperilaku hidup sehat, makan bergizi, olahraga, menghindari stress, hingga konsumsi suplemen-suplemen antioksidan yang dipercaya dapat mencegah kanker.
Dari sekian banyak cara yang dilakukan orang untuk mencegah kanker payudara ternyata ada beberapa cara unik namun cukup ilmiah yang belum diketahui, sebagai upaya untuk pencegahan penyakit kanker payudara itu sendiri. Beberapa teknik berikut ini telah melewati beberapa riset dan uji coba sehingga aman dan layak untuk dicoba.
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah sebagai upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara.
1. Teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Teknik yang pertama adalah cara yang sudah cukup lama dikenal yaitu SADARI, metode pemeriksaan payudara ini adalah cara sederhana bagi seorang perempuan untuk melakukan pemeriksaan payudaranya sendiri. Sadari adalah singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri, setiap wanita sangat dianjurkan untuk melakukan SADARI untuk deteksi dini penyakit pada payudara terutama Kanker Payudara. Waktu yang ideal untuk melakukan SADARI adalah hari ke-7 sampai ke-10 dihitung dari hari pertama menstruasi/haid.
Dalam pemeriksaan SADARI yang perlu diamati adalah ada tidaknya benjolan asing pada payudara, lihatlah ada tidaknya perubahan bentuk, tekstur kulit atau warna termasuk kemerahan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit) pada payudara. Lihat apakah ada kelainan pada puting (tertarik ke dalam), ada tidaknya cairan (nanah, darah) yang keluar dari puting. Segera konsultasikan pada dokter jika anda mengalami hal-hal aneh seputar payudara anda supaya dapat segera dilakukan deteksi dan penanganan dini.
2. Pijat Payudara (Breast Massage)
Beberapa penelitian mengungkapkan adanya peningkatan cukup berarti kasus terjadinya kanker payudara pada wanita akibat penggunaan bra, semakin lama seseorang mengenakan bra dalam sehari maka risiko peningkatan kanker payudara juga semakin meningkat. Salah satu teori penyebab kanker payudara diduga akibat adanya racun tubuh yang melewati sistem limfatik dan pembuluh darah di sekitar payudara tidak dibuang dengan baik akibat sirkulasi darah yang tidak lancar. Di sisi lain akibat buruknya sirkulasi darah menyebabkan nutrisi yang baik tidak dapat mencapai sel-sel target hingga akhirnya sel di payudara tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Dari permasalahan kita dapat menarik sebuah kesimpulan, tujuan dari teknik pijatan ini sebenarnya adalah untuk membantu melancarkan pengeluaran zat-zat racun (tidak berguna) pada payudara baik itu yang berada pada pembuluh darah vena dan jaringan interselular, selain itu diharapkan distribusi oksigen dan nutrisi ke jaringan payudara akan menjadi lebih baik.
Prosedur pijat payudara dapat dilakukan setidaknya dua kali seminggu. Untuk kenyamanan saat anda memijat payudara maka gunakan body lotion, baby oil atau krim khusus payudara. Pilih krim yang lembut agar nyaman dan tidak merusak tekstur kulit payuadara Anda. Lakukan teknik pijatan sesuai urutan gambar di atas dengan lembut dan pelan-pelan. Jangan ragu dan takut, karena teknik ini tidak menimbulkan kerugian atau efek samping berarti asal dilakukan dengan cara yang benar.
3. Tekhnik Meremas payudara
Teknik yang terakhir dan cukup mudah dilakukan adalah dengan meremas payudara. Cara ini telah dilakukan riset dan uji coba oleh para peneliti dari University of California di Berkeley dan Lawrence Berkeley National Laboratory, Usa. Seperti dituturkan pimpinan tim riset Gautham Venugopalan, meremas payudara dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara, diibaratkan olehnya saat kita mengangkat barbel, otot akan jadi lebih besar, yang terjadi adalah sebaliknya adanya gerakan gerakan fisik dan tekanan mekanik justru akan membuat sel-sel kanker berubah menjadi sel sehat. Hasil riset ini telah disampaikan dan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Cell Biology di San Francisco.
Hingga saat ini memang belum ada cara yang benar-benar paten bisa mencegah dan mengobati kanker payudara. Berbagai penelitian masih terus dikembangkan agar harapan hidup mereka para penderita kanker ini semakin tinggi. Pada intinya manusia wajib hukumnya untuk mencegah dan mengobati datangnya penyakit, sementara kesembuhan tetap kembali pada Tuhan sang maha penyembuh. Yang perlu diingat dalam usaha tentunya kita juga harus memperhatikan cara dan keamanannya, bukan sekedar coba-coba cara alternatif yang tidak melewati riset jelas sehingga justru dapat membahayakan kesehatan Anda.
Salam sehat,
dr. Wahyu Triasmara
Sumber : kesehatan.kompasiana.com
Sumber : kesehatan.kompasiana.com
0 comments:
Post a Comment
KOMENTAR YANG BIJAKK !!!!